19.5.16

Tips Mengatasi Cegukan



 Hai penikmat kupipes,... berikut ini penjelasan tentang penyebab cegukan dan cara mengatasinya, semoga bermanfaat ya?

Setiap orang, tidak terbatas usia, pasti pernah mengalami dan merasakan cegukan termasuk anda bukan? Cegukan biasa terjadi secara tiba-tiba atau justru ketika anda sedang mengunyah makanan. Bila hal ini terjadi, dada akan terasa menyentak dan tenggorokan terasa kurang nyaman. Selain itu, waktunya yang terus berulang-ulang terkadang membuat kita lelah. Lantas normalkah bila cegukan terjadi? dan mengapa kita bisa cegukan?.

Mengapa Kita Cegukan?

Dalam dunia medis, cegukan dikenal dengan istilah singultus. Cegukan ditandai dengan bunyi ‘hik’, seperti suara tercekik. Sumber terjadinya cegukan ini berasal dari diagframa. Hal ini bisa terjadi karena adanya kontraksi yang terjadi secara tiba-tiba pada daerah diagframa dan berlangsung selama berulang-ulang. Kondisi seperti ini akan menyebabkan adanya celah antara pita suara yang tertutup, namun udara masih tetap bisa lewat. Inilah dia yang mnyebabkan bunyi ‘hik’ setiap kali cegukan. Cegukan juga sering terjadi di waktu-waktu tertentu seperti :
1.    Kurangnya Asupan Cairan Tubuh. Kondisi cegukan bisa saja terjadi ketika tubuh kekurangan asupan cairan yang menyebabkan makanan tidak sepenuhnya terdorong kedalam perut. Untuk itu, cukupi kebutuhan cairan anda.
2.    Makan Tergesa-gesa. Tak heran jika cegukan akan lebih banyak menyerang mereka yang makan dengan tergesa-gesa atau sambil berbicara panjang sewaktu makan. Hal ini dikarenakan, masuknya oksigen yang mendesak secara tiba-tiba ke dalam paru-paru yang dapat mempengaruhi kondisi diagfragma. Dan disinilah terjadi sedak yang diikuti dengan cegukan.
3.    Perubahan Suhu Secara Tiba-Tiba. Perubahan suhu ekstrim secara tiba-tiba bisa berpotensi menyebabkan cegukan. Untuk itulah, tidak dianjurkan, mengkonsumsi makanan panas dan minuman dingin secara bersamaan.
4.    Penggunaan Bumbu Dan Penyedap Rasa Makanan. Seseorang yang tidak tahan pedas, memiliki kemungkinan lebih besar mengalami cegukan ketika menyantap makanan pedas. Begitupula bila pemakaian bumbu pada makanan terlalu asin atau asam. Hal ini sudah tentu akan membuat diagfragma mengalami berkontraksi dengan tiba-tiba, yang artinya mengundang cegukan.
Normalnya, cegukan hanya akan berlangsung sesaat dan beberapa menit saja. Dan hingga saat ini belum ada dampak serius yang bisa membahayakan kesehatan yang diakibatkan karena cegukan. Untuk itulah, tidak ada pihak medis manapun yang bersedia memberikan obat bila ada pasien yang mengeluh mengalami cegukan. Terkecuali, jika memang ada kelainan tertentu yang dinilai serius pada diafragmanya.
Meskipun cegukan tidak tergolong sebagai keluhan yang membahayakan, namun jika waktu berlangsungnya sudah dibatas wajar bisa jadi itu adalah pertanda adanya kelainan pada tubuh anda. Untuk itu, sebaiknya segera dapatkan perhatian medis, apabila cegukan yang anda alami berlangsung lebih dari 30 menit dan disertai rasa sakit yang terlalu dibagian leher. Cegukan terkadang membuat anda begitu terganggu dan tersiksa. Untuk mengatasinya, berikut beberapa cara sederhana yang bisa anda lakukan agar cegukan bisa segera berhenti.

Cara Mengatasi Cegukan

  1. Minum segelas air secara perlahan dan biarkan air mengalir hingga ke tenggorokan secara perlahan dan bertahap guna mengembalikan kestabilan diafragma.
  2. Minum air perasan jerus lemon atau nipis. Atau bisa pula dengan menghisap daging jeruk nipis dengan lidah. Penelitian membuktikan cara ini lebih cepat dibandingkan dengan menahan napas.
  3. Tekan hidung dengan menggunakan satu tangan lalu tarik napas lewat mulut dan rapatkan mulut serta pastikan tidak ada udara masuk atau terhirup. Tahan kondisi ini sedikitnya selama satu menit, hingga cegukan terhenti.
  4. Mengunyah dan menelan gula. Berdasarkan riset, gula mampu mengirim sinyal pada serabut saraf untuk menghentikan lengkung reflek pemicu cegukan.
  5. Berbaring dengan posisi bagian lutut ditekuk ke arah perut. Pertahankan posisi ini sedikitnya selama 1 menit.
  6. Untuk bayi/balita yang mengalami cegukan. Cara-cara diatas tentunya sulit jika diaplikasikan pada si kecil. Untuk itu, cara mengatasi cegukan pada bayi dan balita cukup dengan menggendongnya dalam posisi tegak sambil menepuk-nepuk perlahan bagian punggungya. Dalam seketika bayi akan bersendawa dan cegukannya pun hilang.
Berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa anda lakukan saat anda mengalami cegukan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Sumber : bidanku.com

Tips Mengatasi Gigitan Atau Sengatan Serangga



Hai penikmat kupipes,... berikut ini tips mengatasi gigitan atau sengatan serangga, semoga bermanfaat ya?
Gigitan serangga ataupun sengatan lebah biasanya disertai dengan masuknya racun atau zat lain yang masuk kedalam tubuh korbannya. Akibat dari racun tersebut biasanya akan menimbulkan rasa nyeri, gatal dan terkadang hingga menimbulkan reaksi alergi. Sementara itu tingkat keseriusan reaksi setelah digigit atau disengat serangga bergantung pada tingkat sensitifitas seseorang (korban) terhadap racun atau karakter serangga tersebut dan seberapa sering korban digigit serangga.
Beberapa reaksi yang bisa ditimbulkan akibat gigitan ini biasanya berupa gatal, sensasi menyengat dan bengkak merah yang meninggalkan bekas pada kulit yang bisa hilang satu atau dua hari. Namun, demikian, ada juga reaksi yang tertunda dan akan menimbulkan demam, gatal-gatal, nyeri pada sendi hingga mampu menyebabkan pembengkakan kelenjar. Jangan pernah menyepelekan gigitan serangga tersebut. Jika dibiarkan begitu saja, maka bukan tidak mungkin racun serangga ini bisa menyebar keseluruh tubuh dan membahayakan kesehatan.
Reaksi yang akan dirasakan pada setiap korban yang digigit serangga tentunya akan berbeda, setiap orang bisa saja mengalami reaksi langsung ataupun reaksi tertunda, bahkan bukan tidak mungkin bisa saja mengalami kedua-duanya setelah digigit serangga atau disengat lebah. Selain itu, reaksi yang bisa ditimbulkan dari gigitan/sengatan serangga ini adapula yang dikategorikan amat parah (anafilaksis). Hanya sebagian kecil orang yang mengalami reaksi alergi anafilaksis terhadap racun serangga.

Adapun tanda dan gejala dari reaksi alergi parah (anafilaksis) ini diantaranya :

  • Wajah Bengkak
  • Mual-mual
  • Kesulitan Bernapas
  • Perut yang terasa nyeri
  • Penurunan tekanan darah dan sirkulasi (shock)
Reaksi seperti ini biasanya muncul sebagai akibat dari sengatan tawon, lebah dan semut api. Gigitan nyamuk, semut, kutu, laba-laba dan beberapa kalenjengking  juga dapat menyebabkan reaksi anafilaksi. Namun ketika gigitan/ sengatan serangga menyerang anda saat sedang beraktifitas baik dirumah maupun diluar rumah, maka tak perlu panik, lakukan cara berikut sebagai pertolongan cepat.

Berikut Pertolongan Cepat Saat Disengat/Digigit Serangga

  • Saat pertama kali diserang gigitan serangga, pindahkan korban kedaerah yang aman untuk menghindari jangkauan serangga yang bisa kembali menyerang.
  • Buang serangga atau lebah yang menyengat apabila masih menempel pada kulit. Hal ini untuk mengurangi atau mencegah pelepasan racun dalam jumlah yang lebih banyak.
  • Bersihkan bagian yang diserang serangga menggunakan sabun atau air.
  • Kompres daerah yang digigit atau disengat menggunakan es batu untuk mengurangi bengkak, nyeri dan peradangan yang ditimbulkan.
  • Cara lain yang banyak digunakan orang untuk meredakan bengkak yang ditimbulkan oleh gigitan atau serangan serangga adalah dengan mengoleskan pasta gigi. Dengan mengoleskan pasta gigi pada luka bekas gigitan maka akan mengurangi resiko iritasi. Rasa mint atau peppermint adalah rasa pasta gigi yang efektif mengobati gigitan serangga.
  • Jika nyeri yang ditimbulkan begitu menyiksa, sebaiknya minum obat pereda nyeri untuk meringankan rasa nyeri yang ditimbulkan akibat sengatan atau gigitan serangga. Atau anda bisa mengoleskan krim/ salep untuk meredakan rasa sakit dan gatal sebagai reaksi yang ditimbulkan oleh serangan serangga. Namun tentu saja, obat maupun salep ini tentunya harus sesuai anjuran dan resep dokter.

Sumber : bidanku.com

Tips Mengatasi Sakit Tenggorokan



 Hai penikmat kupipes.. berikut ini tips mengatasi sakit tenggorokan, semoga bermanfaat ya?

Udara dingin dan kelembaban yang begitu tinggi saat musim penghujan membuat beragam bakteri dan kuman berkembang dengan cepat. Bakteri inilah yang dapat menginfeksi orang disekelilingnya. Apabila sistem imun seseorang sedang tidak dalam keadaan baik, maka dapat dipastikan paparan virus dan bakteri akan menyebabkan seseorang sakit.
Salah satu penyakit yang banyak menyerang sewaktu musim penghujan adalah flu. Salah satu gejala seseorang akan mengalami flu adalah dengan ditandai munculnya sakit tenggorokan. Tidak hanya itu, sakit tenggorokan bisa pula disebabkan akibat tegang pada pita suara. Namun apapun pemicunya, yang jelas sakit tenggorokan akan membuat seseorang merasa tidak nyaman, terutama ketika makan dan berbicara. Oleh karena itu, sesegera mungkin sakit tenggorokan harus segera diatasi.

Nah, berikut ini ada beberapa cara untuk mengobati sakit tenggorokan yang begitu menyiksa agar lekas sembuh.

1. Perbanyaklah Minum Air
Memenuhi dan menjaga kebutuhan cairan dalam tubuh adalah hal yang penting, apalagi jika saat ini anda tengah mengalami sakit tenggorokan atau radang. Terpenuhinya jumlah cairan dalam tubuh akan menjaga membran mukus tetap lembab sehingga perlawanan terhadap bakteri atau alergen menjadi lebih kuat, begitupula kemampuan tubuh dalam melawan ancaman gejala flu lainnya. Untuk itu, cukupi kebutuhan cairan anda dengan baik, namun jika anda bosan dengan air putih, sesekali anda bisa menyelanginya dengan teh hangat atau air jahe.
2. Minum Obat Anti Inflamasi
Cara paling efektif dalam mengatasi sakit atau radang tenggorokan adalah dengan mengkonsumsi obat anti-inflamasi non-steroid, seperti tablet yang mengandung ibuprrofen. Tablet dengan kandungan ibuprofen akan dengan mudah anda jumpai di apotek dan toko obat. Bukan saja dapat mengatasi radang, obat ini akan mampu menghilangkan rasa sakit pada tenggorokan.
3. Istirahat yang Cukup
Istirahat merupakan solusi paling bijak untuk mengatasi segala keluhan dalam tubuh termasuk ketika sakit tenggorokan. Munculnya keluhan pada tubuh bisa menjadi tanda bahwa tubuh memerlukan istirahat yang cukup. Bukan saja mudah, istirahat terbukti dapat menurunkan rasa sakit pada tenggorokan, sebab pada umumnya pemicu sakit tenggorokan dipicu oleh virus influnza yang dapat diatasi sendiri oleh tubuh ketika tubuh mendapatkan istirahat yang cukup.
4. Konsumsi Antibiotik
Pada umumnya penyebab sakit tenggorokan dipicu akibat bakteri, biasanya bakteri yang menjadi sumber penyebab sakit tenggorokan adalah bakteri Streptococcus pyogenes. Dengan demikian solusinya tak lain adalah dengan pemberian antibiotik. Untuk memastikan penyebab infeksi, ada baiknya jika anda mengikuti tes kesehatan terlebih dahulu yang dilakukan oleh dokter. Jika pada akhirnya anda diberikan obat antibiotik maka jangan lupa untuk menghabiskannya.
5. Berkumur Dengan Air Garam
Meskipun terdengar kuno, namun berkumur dengan air garam akan lebih efektif dan lebih cepat dalam melegakan sakit tenggorokan. Disamping sebagai antiseptik, garam memiliki sifat dalam membersihkan lendir pada tenggorokan tempat bersarangnya bakteri dan kuman yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan serta dapat meredakan rasa sakit.
Nah, itulah dia beberapa cara untuk mengatasi sakit tenggorokan. Semoga bermanfaat dan semoga lekas sembuh.

Sumber : bidanku.com

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...